Resensi Buku
" Berdamai Dengan Takdir " Karya Miftahur Rahman
Judul Buku : Berdamai Dengan
Takdir ( Seni Berdamai Dengan Takdir,
Cinta, Jodoh, Rezeki, Ujian, dan Problematika Hidup )Penulis: Ust. DR.Miftahur Rahman
El- Banjary, MA.Penerbit : PT Elex Media KomputindoTahun terbit : 2014Jumlah halaman : 274 lembar
Berbicara takdir tidak akan
terlepas dari segala sesuatu yang telah terjadi dalam hidup kita yang sudah
ditetapkan Tuhan sejak kita lahir di dunia ini. Tentunya takdir setiap orang
berbeda- beda bergantung usaha dan ikhtiar yang dilakukan orang itu semasa
hidupnya. Namun pada kenyataannya, banyak orang terkadang sulit menerima takdir
mereka itu, apalagi jika takdir tersebut berupa kegagalan dan kesulitan dalam
hidup. Kadang kita kurang legowo untuk menerima suatu keadaan yang tidak sesuai
dengan ekspektasi kita sebelumnya. Tanpa kita sadari melakukan hal tersebut
bisa merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Maka sudah sepatutnyalah kita
sebagai ciptaan Tuhan harus mulai belajar percaya dan melapangkan hati terhadap
takdir kita masing - masing.
Oleh karena itu, buku dengan judul "
Berdamai Dengan Takdir " karya Ust. Miftahur Rahman ini sangat
direkomendasikan untuk para pembaca yang selama ini agak sulit menerima keadaan
dan takdir hidup agar pelan - pelan berubah. Buku ini mampu mengubah cara
berpikir yang semula negatif kemudian menjadi positif melihat kegagalan. Kita
diajak oleh penulis untuk melihat takdir itu dengan kacamata berbeda, dengan
melihatnya sebagai suatu "seni". Takdir, apalagi kegagalan tidak
harus selalu dilihat sebagai sesuatu yang menakutkan atau menyakitkan hati,
namun menerimanya dan mencoba mensyukuri serta menjalaninya dengan lebih baik
lagi. Hal ini tergambar dalam mozaik 9 dalam
buku ini " Seni Menjalani Hidup "
tertulis : seni kehidupan bukan karena tidak adanya ketidakadilan
Tuhan, tapi barangkali hanya kita yang masih jarang bersyukur.
Satu
bab favorit saya yaitu mozaik 14 " Hakikat Hidup " yang berbunyi :
"Ternyata hakikat hidup manusia itu hanya tersimpul pada 3 (tiga) kata
: manusia itu TERLAHIR, HIDUP, dan MATI. " Setelah membaca buku ini
saya pribadi semakin menyadari bahwa hidup kita ini hanyalah sementara, jadi
pergunakanlah waktu sebaik mungkin untuk selalu menebar kebaikan dan memberi
manfaat untuk orang lain, seperti kutipan di dalam buku : " Pilih HIDUP
BERARTI lalu MATI, atau MATI sebelum tak berarti sama sekali.
Satu hal juga yang membuat saya sangat
suka membaca buku ini adalah karena buku ini tidak hanya membahas masalah
kehidupan sehari - hari, namun juga pembahasan soal percintaan, jodoh, karier,
dan sebagainya yang temanya sangat dekat dengan anak muda, contohnya seperti
yang tertera pada mozaik 20 " Kegagalan Cinta Ibnu Hazm " , mozaik 22
" Lupakan Orang Yang Pernah Mengabaikan Cintamu " , dan masih banyak
lagi. Hal inilah yang membuat buku ini bisa dibaca oleh semua kalangan usia,
mulai dari usia remaja sampai dewasa. Apalagi dengan bahasanya yang praktis dan
mudah dipahami serta dilengkapi dengan quotes inspiratif. Covernya yang sangat unik dan terkesan elegan
membuat buku ini semakin menarik untuk dibaca. Menurut saya hanya ada satu
kekurangan dalam buku ini yaitu kurangnya ilustrasi berupa gambar atau
sebagainya untuk menjelaskan poin - poin pada tiap babnya.
Akhir kata buku ini sangat saya rekomendasikan
untuk dibaca terlebih bagi mereka yang masih sulit menerima kegagalan sebagai
suatu takdir hidup. Percayalah setelah membaca buku ini kita akan semakin sadar
dan mulai perlahan menerima serta percaya akan takdir yang sudah Tuhan gariskan
di hidup kita, sehingga dapat menjalaninya dengan legowo dan lapang dada.


0 comments:
Posting Komentar