Resensi Buku "Cinta Tak Kenal Batas Waktu"
|
Judul |
: Cinta Tak Kenal Batas Waktu |
|
Penulis |
: Wulan
Murti |
|
Penerbit |
: Senja |
|
Kategori |
: Novel |
|
Tahun Terbit
|
: 2016 |
|
Jumlah
halaman |
: 212 halaman |
|
Ukuran buku |
: 13 x 19 cm |
|
Harga buku |
: Rp.
33.200,00 |
|
Cetakan ke |
: Pertama |
|
ISBN |
: 978-602-391-091-5 |
Candra
dan Fabian pada awalnya sepasang kekasih yang bertekad ingin membuktikan pada
orang-orang meskipun berbeda keyakinan mereka mampu membangun hubungan
percintaannya dengan baik. Ya, mereka berdua adalah pasangan yang berbeda
keyakinan dan berbeda budaya pula, Fabian berbudaya Tionghoa dan Candra berasal
dari Jawa. Namun kesemuanya itu tidak menghalangi mereka untuk tetap bersama.
Bahkan dari hari ke hari hubungan mereka kian kuat. Hingga pada akhirnya suatu
peristiwa yang membuat mereka berdua harus berpisah, bukan karena keduanya
memiliki hubungan dengan yang lain , namun karena tokoh laki-laki (Fabian)
meninggal dunia. Hal ini menampar keras batin Candra dan membuat Candra
tenggelam dalam kesedihan yang mendalam. Tentu saja kita dapat bersimpati dengan
perasaan Candra, apalagi kalau kita membayangkan berada pada posisinya, betapa
sedih hatinya apalagi kekasihnya yang selama ini dicintainya pergi
meninggalkannya dan tak akan pernah kembali lagi sampai kapan pun.
Novel
ini juga menceritakan perjuangan Candra dalam melawan kesedihan dan
kegalauannya sendiri setelah kepergian Fabian. Dalam perjalanannya pun akan
dijumpai tokoh-tokoh lain yang berusaha memberikan kekuatan pada Candra agar
segera move on dan mengikhlaskan kepergian kekasihnya itu, seperti tokoh Joseph
dan Marlin yang adalah sahabat Candra, dan juga orang tua Fabian yaitu Ibu
Rasmi dan Bapak Arga. Mereka memiliki peran yang cukup penting dalam cerita ini
demi menyemangati Candra dalam menata hidupnya kembali setelah kepergian
kekasihnya, Fabian. Hingga seiring berjalannya waktu Candra sadar bahwa ia
harus ikhlas atas kepergian Fabian dan berusaha menata hidupnya kembali dengan
lebih baik,termasuk hubungan percintaannya.
Dari
novel ini saya belajar cinta tidak akan pernah memandang latar belakang apapun,
apa statusmu, dari mana asalmu, kalau kamu cinta seseorang ya itulah cinta,
tidak bisa dipaksakan ataupun dihindari , karena kalau kita sudah mencintai
akan ada jalan yang terbuka sehingga perbedaan-perbedaan tadi tidak akan
menjadi penghalang lagi.
Kelebihan
buku : kisah yang dibahas cukup menarik dan anti-mainstream, sehingga
menarik untuk dibaca dan diikuti.
Kekurangan
buku : ending yang membingungkan, dan cover buku yang terlalu penuh
sehingga judul novel sendiri tertutup oleh ilustrasi yang terlalu banyak di
cover.


0 comments:
Posting Komentar