Perkenalkan Saya Fidelis Satrio Laba Pelajar/Mahasiswa Suka Berpetualang

Piala Dunia merupakan ajang olahraga terbesar setelah Olimpiade yang diadakan empat tahun sekali, di mana negara-negara terbaik dalam permainan sepakbola saling beradu dan menampilkan aksi terbaik dalam menaklukkan si kulit bundar demi membawa baik nama tim dan juga nama negaranya. 

Menurut saya, Piala Dunia lebih dari sekadar permainan sepakbola global biasa. Piala dunia menjadi ajang untuk mempersatukan orang dari berbagai kalangan dan latar belakang. Bayangkan saja,berkat piala dunia,orang-orang dari berbagai budaya berbeda dari seluruh dunia bersatu untuk menyaksikan dan mendukung tim jagoannya dalam pertandingan tersebut. Tidak ada lagi batas penghalang antara budaya satu dan budaya lain di dalam piala dunia. 

Selain itu, Piala dunia menjadi ajang kita menyaksikan aksi permainan bola dari pemain profesional terbaik dari seluruh dunia dengan tujuan membanggakan negaranya masing-masing. Hal ini membuat permainan sepakbola khususnya piala dunia menjadi permainan yang emosional, intens, dan menyenangkan karena kita sebagai penonton juga ikut merasakan ketegangan dan semua yang terjadi di arena lomba. 

Sebagai poin tambahan bahwa data penelitian secara global menunjukkan Piala Dunia membuat tingkat kejahatan di dunia menurun selama pertandingan. Hal ini membuat Piala Dunia tidak hanya menjadi tontonan sepakbola yang menarik dan menyenangkan namun juga memiliki dampak yang baik khususnya dalam sisi persatuan dan humanisme bagi penikmatnya. 

Seperti Paus Yohanes Paulus II pernah berkata : "Di antara semua hal yang tidak penting dalam hidup, sepakbola adalah yang paling penting. "

Jadi, apakah makna Piala Dunia itu sendiri bagi anda? 

Hiduplah seperti semut! Yang selalu berjalan teratur berdampingan, tidak ada yang ingin mendahului dan didahului.
Setiap kali mereka bertemu dan berpapasan satu dengan yang lain, akan saling berpelukan bahkan mencium satu sama lain mendekatkan hubungan tanpa ada rasa benci dan iri hati.
Hiduplah seperti semut!
Bila mendapatkan makanan, semut tidak akan egois, mereka akan selalu berbagi satu sama lainnya dengan ikhlas agar semua mendapat jatahnya.
Betapa indahnya hidup bila kita meniru cara hidup semut! Tak ada yang saling menyakiti, tak ada iri dengki karena semua berjalan bersama dan beriringan. Tak ada yang egois dan serakah, yang berkelebihan membagi kepada orang yang berkekurangan.
Hiduplah seperti semut, walaupun kecil tapi bisa menjadi pelajaran yang besar untuk kita agar hidup bersama dengan harmonis dan rukun. 

Bukan kepintaran yang mampu mengalahkan kelemahan,  tetapi ketekunan. Kesuksesan tidak membutuhkan orang yang paling pintar atau paling kuat, namun orang yang paling tegar dan paling lama bertahan. Maka jadilah pribadi yang kuat dan tegar serta pantang menyerah karena hidup ini keras. Keberhasilan itu tidak terletak pada hasil, namun ada pada usaha dan ikhtiar kita dalam mencapainya. Ingatlah, kita boleh terjatuh, namun janganlah berbaring terus di situ. Manusia yang kuat adalah manusia yang ketika dia terjatuh dia bersandar pada Tuhan sehingga dia menemukan kekuatannya untuk bangkit. Jadilah manusia yang tegar dan tidak mudah menyerah, teruslah bergerak demi perubahan ke depan. 

 Jika sekarang kita merasa sedih, maka kita wajib bersyukur karena akan ada kebahagiaan yang akan kita rasakan dalam waktu dekat...

Jika kita disakiti orang, maka belajarlah untuk bersabar karena tidak ada salahnya belajar memaafkan dan dari situ pahala kita melimpah...

Jika kita sekarang mendapat masalah dan kesulitan, maka bertahanlah dan tetap semangat karena dari situ kita belajar menjadi kuat dan tegar...

Di balik kesulitan selalu akan ada kemudahan asalkan kita sabar dan tabah menjalaninya. 

Tetap kuat dan tegar dalam menghadapi ujian dan perkara kecil, karena betapa banyak ujian dan perkara kecil membentuk dan menjadikan orang-orang besar di luar sana. 

Bukan besarnya masalah yang membuat mereka besar, tapi kebesaran hati mereka menerima masalah-masalah besar dan kemampuan besar menyelesaikan masalah itulah yang membuat mereka pantas disebut orang-orang besar. 

1. Orang yang mempunyai sifat iri dan dengki. Orang semacam ini tidak akan pernah bahagia dan merasa iri bila melihat orang lain bahagia dan diberi rezeki. Sebaiknya kita perlu menjaga jarak dengan orang-orang dalam golongan ini. 

2. Orang yang serakah. Orang semacam ini akan mau menang sendiri, egois, rakus, dan tidak pernah bersyukur atas apa yang sudah dimilikinya. Padahal semua yang diberikan itu adalah ketetapan Tuhan yang harusnya sebagai manusia harus ikhlas dan bersyukur menerimanya. 

3. Orang yang pemalas. Tidak ada motivasi dalam diri untuk menjadikan hidupnya lebih baik dari sekarang. 

Jika kita merasa tidak termasuk dalam golongan-golongan di atas, sepatutnya kita berbahagia dan tak perlu bersedih terus. Tersenyumlah dan hapuslah segala kesedihan yang melanda. Karena sesungguhnya ada begitu banyak hal di dunia ini yang terlalu indah dan wajib dinikmati dan disyukuri. 

Di dalam berusaha hendaknya kita mengambil contoh seperti pohon bambu. 

Bambu ditanam tidak akan langsung tinggi, bambu lebih mengutamakan menancapkan akar ke dalam tanah, butuh waktu sampai 3 tahun supaya akarnya kokoh, setelah itu perlahan-lahan akan tumbuh semakin tinggi. Dan setinggi apapun bambu, angin kencang tak kan membuat bambu patah ataupun roboh, cobalah saja tebang semua batangnya, bambu tak akan punah, karena akarnya-lah yang akan membuat tunas baru.

Begitu juga dengan usaha dalam hidup.

Harus dimulai dan dilalui proses demi proses. Nikmati, jalani, syukuri, hadapi segala tantangan dan halangan, dan tak lupa kerja keras juga kerja cerdas.Suatu saat niscaya hidup akan menjadi kokoh dan mencapai puncaknya. Ingatlah saja"Tak ada hasil yang mengkhianati usaha"

 Semuanya berawal dari cinta. Kehidupan kita sebagai manusia berasal dari cinta Tuhan sebagai Sang Pencipta. Kita lahir di dunia dari buah cinta kedua orang tua kita. Karena cinta semua bisa merasakan damai dan sejahtera. Karena cinta semua momen terasa indah sehingga kita bisa semangat dalam menjalani hari. Karena cinta kita masih bertahan dalam musibah dan cobaan yang datang dalam hidup. Saat kita sedih,putus asa, kecewa, merasa kehilangan harapan, ingatlah selalu orang-orang yang mencintai kita dan tentu yang kita cintai. Karena merekalah sumber kekuatan dan harapan kita melewati semuanya. Karena cinta merekalah kita dapat melalui semua kerikil tajam kehidupan. Oleh karena itu jangan lupa selalu tebarkan cinta di mana pun, kapan pun, serta kepada siapapun karena cinta adalah sumber kebahagiaan hidup. 

 

Satu hal yang saya tangkap saat pertama kali menonton film ini, yaitu filmnya secara keseluruhan membahas tentang public speaking, di mana kita dituntut untuk mengetahui cara-cara berbicara di depan orang banyak dengan baik dan benar. Kita juga harus bisa menyingkirkan rasa takut dan cemas ketika berbicara di depan khalayak. Apalagi sebagai mahasiswa Program Studi Bahasa Indonesia , public speaking menjadi salah satu hal penting yang dipelajari, di mana public speaking akan menjadi modal utama bagi kita jika sudah masuk ke lingkup pekerjaan nantinya. Sebagai contoh, jika kita ingin menjadi guru nanti, kita dituntut untuk mampu berbicara dan menyampaikan dengan benar dan jelas materi pelajaran kita pada anak murid sehingga mereka mampu mengerti materi pelajaran yang diberikan. Nah, public speaking yang bagus tersebut mulanya harus dibangun dengan kepercayaan diri yang tinggi. Kepercayaan diri bisa dimulai dari pengenalan diri sendiri, mengenal kelebihan dan kekurangan diri. Kelebihan kita tingkatkan , kekurangan kita jadikan motivasi untuk terus berlatih tiap harinya dan berusaha sehingga kita mampu mengatasi masalah tersebut sama seperti pada kisah pangeran Albert.

Untuk itu , film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton, terutama untuk kita juga sebagai mahasiswa Program Studi Bahasa Indonesia di mana kemampuan berbicara adalah salah satu aspek penting untuk dipelajari. Film ini juga mengingatkan kita juga untuk selalu percaya diri dan mengenal kelebihan dan kekurangan diri, sehingga kita mampu bangkit dari keterpurukan. Sulit bagi saya untuk menemukan kekurangan dalam film ini. Dengan latar tempat dan waktu yang sangat cocok dengan tema filmnya, kostum tokoh yang sangat memanjakan mata, belum lagi akting para pemain yang sangat memukau membuat film yang berdurasi 2 jam ini sangat layak untuk ditonton. Akhir kata, saya sangat senang menonton film ini dan semoga film ini menginspirasi kita semua untuk selalu percaya diri dan terus berlatih serta berusaha untuk mencapai hal yang kita inginkan serta jangan pernah menyerah .

Ketika dihadapkan pada pilihan manis atau pahit, tentu saja kita akan memilih yang manis, karena tiap hari pasti yang manis akan selalu dicari dan yang pahit cenderung dihindari. Namun sebenarnya, tidak semua yang pahit itu merugikan, dan tidak semua yang manis menyenangkan. Contohnya obat yang kita minum saat sakit. Meskipun rasa pahitnya hanya sesaat namun dapat menyembuhkan sakit kita selamanya. Bandingkan dengan permen yang kita makan. Permen tersebut manis sesaat namun bisa menyebabkan kita sakit gigi berkepanjangan karena rasa manisnya. 

Nah,begitu pulalah dengan kehidupan kita. Ujian dan cobaan, meskipun pahit sesaat namun akan berbuah manis ke depannya asal kita tabah dan sabar menjalaninya. Roda kehidupan akan selalu berputar. Tidak selamanya kita akan berada di bawah dan merasakan pahit, asalkan kita menjalaninya dengan penuh ketegaran. Jadi,pilihan bergantung pada kita sendiri. Memilih pahit sesaat tetapi akan menghasilkan manis selamanya atau yang manis sesaat namun akan berujung pahit berkepanjangan. 

Terlalu banyak hal yang kami pelajari pada hari itu. Awalnya kami merasa takut dan malu untuk bertemu dan melakukan kegiatan di SMA Bina Kusuma Ruteng. Alih-alih mendapat keraguan karena kami datang dengan polosnya dan agak kaku, kami malah disambut dengan hangat dan dengan tangan terbuka oleh para guru di sana. Mereka sangat mengerti dengan kami sebagai mahasiswa tingkat awal yang sebenarnya tidak tahu menahu soal penelitian di sekolah, mereka bahkan memberikan motivasi agar selalu semangat dalam menjalani sekolah dan dalam meraih cita-cita. Mereka bahkan menyediakan segala sarana-prasarana yang menunjang menyelesaikan tugas observasi tersebut. Sungguh hal yang sangat menyentuh hati. Tidak ada kata yang bisa diucapkan lagi selain ucapan terima kasih sedalam-dalamnya atas kerjasama dan kebaikan hati para guru SMA Bina Kusuma Ruteng dalam membantu menyelesaikan tugas observasi. Tanpa bantuan Bapak dan Ibu guru kami tidak akan dapat menyelesaikan tugas tersebut sampai selesai. Terima kasih banyak.Kami berjanji akan selalu mendengar nasihat dan ajaran yang diberikan agar masa depan yang cerah semakin nyata digenggam.  Para guru adalah "tulang punggung" dari bangsa ini karena dari didikan merekalah lahir para pemimpin, petinggi, pejuang di negara ini. Maju terus guruku, maju terus pendidikan Indonesia!!

 Tidak ada kata yang paling mujarab dalam menjalani kehidupan ini dengan lebih baik dan lebih bahagia, selain kata "Bersyukur". 

Rasa bahagia yang tercipta dalam hidup bukanlah terletak pada seberapa banyak materi yang kita miliki di dalamnya, namun seberapa besar rasa syukur yang diucapkan tiap hari atas nikmat Tuhan yang selalu diberikan untuk kita. Kita sering hilang kesabaran, sering jengkel, kecewa, marah, mengeluh, kemungkinan besar itu semua terjadi karena kita jarang bersyukur. Jika kita ingin mengubah hidup agar menjadi lebih bermakna dan bahagia, maka mulailah mengucapkan kata-kata syukur setiap hari. Syukuri bahwa hidup kita masih jauh lebih beruntung dari orang-orang di luar sana yang kurang beruntung dalam kehidupan. Tetaplah bersyukur, niscaya hidup kita akan lebih bahagia ke depannya. 

 Yang saya lakukan untuk meningkatkan semangat dan motivasi tiap hari:

1. Berdoa
2. Membaca Kitab Suci
3. Sering-sering juga membaca buku motivasi.
4. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki pemikiran dan pandangan kesuksesan.
5. Selalu menyadari diri bahwa banyak orang yang sangat mencintai saya, yaitu keluarga, sahabat, dan orang-orang di sekitar saya.
Kalimat motivasi yang saya selalu pegang adalah : "Dalam banyak hal kita telah banyak terlambat, maka tak ada alasan lain,kecuali kita harus mengejar keterlambatan dan ketertinggalan itu. " 

 

        Investasi terbaik bagi kita sebagai generasi milenial saat ini adalah berinvestasi pada diri sendiri. Yang saya maksud dengan itu adalah melakukan beberapa tindakan untuk memperbaiki diri, dengan mendidik diri sendiri, meningkatkan keterampilan dan kreativitas kita, menjadi lebih percaya diri dan positif. Mendidik diri sendiri dengan membaca buku, menonton video yang akan menambah pengetahuan kita, dan terus belajar. Percaya diri dimulai dengan mencintai diri sendiri dan menerima siapa diri kita sebagai pribadi. Penting juga untuk menginvestasikan kesehatan tubuh kita dengan makan yang sehat dan olahraga. Saya percaya investasi diri sendiri akan memungkinkan kita untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri dan ini akan mempengaruhi peluang kita untuk sukses di masa depan. Ketika kita berinvestasi pada diri kita sendiri, banyak peluang di luar sana akan terbuka untuk kita.

 

Kehidupan di dunia ini tidak membutuhkan orang yang sempurna, akan tetapi yang dibutuhkan adalah seberapa besar manfaat yang bisa kita berikan untuk orang lain. Untuk memberikan kemanfaatan tidak dibutuhkan kesempurnaan. Manfaat dinilai dari seberapa besar keinginan dan minat kita untuk membantu dan memberikan kepada orang lain yang membutuhkan.